CILACAP - Danramil 13/Majenang dalam hal ini di wakili Serma M. Subaidi, hadiri Sosialisasi Uji Coba dan Komitmen Bersama Aplikasi Siap Mata Rumah Sakit Umum Daerah Majenang di ruang Rapat Pemerintah Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, Kamis (3/6/21).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Majenang yang diwakili oleh Sekcam Wawan Mardiono, S.STP., M.Si., Kapolsek Majenang AKP Erna Tri Hastuti, Direktur RSUD Majenang dr. Reza Prima Muharama bersama pejabat utama RSUD Majenang, Kepala UPTD Puskesmas Majenang 1 Sri Wahyuni, S.KM., Kepala UPTD Puskesmas Majenang 2 Nunung Tri Susilowati, S.SIT., M.Tr.Keb., Kepala Puskesmas Cimanggu 2 dokter Prasetya sekaligus mewakili Forkopincam Cimanggu serta Kepala Desa se Kecamatan Majenang.
Sosialisasi Aplikasi Siap Mata disampaikan langsung oleh Kepala RSUD Majenang dr. Reza Prima Muharama. Dia mengatakan, RSUD Majenang akan melounching satu Aplikasi sebagai bentuk komitmen RDUD didalam pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Bahwa aplikasi tersebut bernama aplikasi SIAP MATA ( Sistim Informasi Antrian Pendaftaran Tempat tidur dan Aduan masyarakat). Adapun lounching Aplikasi tersebut sesuai rencana akan diresmikan oleh Bupati Cilacap pada tanggal 10 Juni 2021, " kata dr. Reza Prima Muharama.
Dalam kesempatan itu, dr. Reza juga menjelaskan tentang aplikasi Siap Mata serta panduan aktivasi aplikasi tersebut kepada para seluruh tamu undangan yang hadir.
Menurut dia, Aplikasi SIAP MATA ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan massa karena pasien bisa mendaftar secara online.
Diakhir kegiatan dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Aplikasi Siap Mata oleh seluruh tamu undangan yang hadir, termasuk Serma M. Subsidi didalamnya. Selaku Aparat Kewilayahan, Serma M. Subaidi mengungkapkan bahwa Aplikasi ini lebih efektif dibandingkan dengan cara mengantri ataupun lainnya yang dapat terjadinya kerumunan massa.
"Selaku Aparat Kewilayahan, Koramil 13/Majenang tentu akan mendukung diadakannya Aplikasi SIAP MATA ini karena, dihadapkan situasi pandemi saat ini, tentu akan mengurangi tingkat kerumunan massa yang dapat berakibat terjadinya penyebaran Covid-19. Saya kira aplikasi ini lebih simple dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, " Ungkap Serma M. Subaidi.
Totong/R13