Wabup : Investasi Harus Masuk Logika

    Wabup : Investasi Harus Masuk Logika
    Talk Show Investasi Cerdas,

    Cilacap – Menyisihkan pendapatan untuk investasi merupakan hal penting dalam pengelolaan keuangan. Namun tentu harus ada pertimbangan yang matang dalam berinvestasi.

    Livia Land, salah satu investor yang bergerak di bidang properti di Kabupaten Cilacap menggelar Talkshow bertajuk Investasi Cerdas pada Jumat (25/03/2022). Bertempat di Hotel Fave Cilacap, Livia Land menghadirkan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, S.STP., M.Si., Direktur Utama Livia Land Eveline Fransisca Lumanauw, ST., dan Praktisi Bidang Investasi Mandra Adi Gunawan, S.Kom., sebagai narasumber.

    Menurut Wakil Bupati, dalam berinvestasi harus ada tolak ukur logika. Artinya, dalam berinvestasi kita harus mempertimbangkan kewajaran keuntungan yang didapatkan.

    “Tolak ukur logika dalam arti ketika kita berinvestasi, kok keuntungannya melebihi kewajaran. Dalam waktu singkat, keuntungannya kok bisa sampai 20%, 30%, bahkan dalam 6 bulan bisa 100%. Kalau ada tawaran investasi seperti ini, harus dipikirkan dengan bijak. Masuk logika gak sih?” ujar Wabup.

    Kemudian Eveline mengungkapkan 3 risiko investasi, yakni low risk, middle risk dan high risk. Sebagai orang awam, tentu akan mencari investasi yang risikonya cenderung rendah.

    “Investasi ini biasanya hanya menjaga agar uang kita tidak tergerus inflasi. Investasi di bidang properti bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang middle risk atau malah cenderung berisiko rendah, ” katanya.

    Sedangkan Mandra berpendapat bahwa berdasarkan waktu, investasi dibagi menjadi 2, yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang.

    “Jika menginginkan keuntungan dalam waktu yang singkat, berarti kita bisa ambil investasi jangka pendek. Namun jika ingin lebih aman, maka bisa mengambil investasi jangka panjang, seperti investasi properti, ” kata Mandra.

    Di akhir acara, Wabup berpesan bahwa dalam berinvestasi, kita harus mengawali dengan doa dan diakhiri dengan amin.

    “Doa, D artinya Dream. Orang harus punya mimpi. O-nya adalah Open mind to get opportunity. A-nya tingkatkan Ability, asah kemampuan. Amin, A-nya adalah harus segera Action. Jangan terlalu lama menunggu. Setelah action, harus ada penyesuaian diri. Kemudian M-nya adalah harus meningkatkan kemampuan Manajerial. Harus menguasai perencanaan. Lalu I-nya adalah Inovatif dan Intuisi, perubahan ke arah yang lebih baik. Dan yang terakhir N, yakni Never give up. Jangan pernah menyerah, ” tutupnya. (*)

    Cilacap
    Boas Yogi

    Boas Yogi

    Artikel Sebelumnya

    Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Paska Banjir, Kades Klumprit Tambal Jalan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Apel Pagi Pegawai Lapas Permisan: Pandu Setiawan Terima Penghargaan Pegawai Teladan
    Pegawai Teladan bulan November : Kalapas Permisan Berikan Apresiasi Kinerja
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami