Semarang - Pejabat Perwira Seksi Teritorial Kodim 0703 Cilacap Kapten Inf Saidin mendampingi Ketua PPAD Cilacap Peltu Purn Giyarno menghadiri kegiatan Tatap Muka Ketua Umum Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letjen TNI Purn Dr. (HC) Doni Monardo dengan Pengurus PPAD Jawa Tengah, bertempat di Gedung Graha Jenderal Ahmad Yani, Komplek Bandara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/2/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pusat PPAD Letjen TNI Purn Dr. (HC) Doni Monardo, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito beserta Perwira Staf Kodam, Danlanumad Kolonel Cpn Sundoro Agung Nugroho, M.Si (Han), Kepala Kepala Bandara Internasional Ahmad Yani Kolonel Arh Hardi Ariyanto, Ketua Badan Pengawas PPAD Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko, Ketua PPAD Jawa Tengah Brigjen TNI (Purn) H. Amin Samsudin beserta perwakilan anggota PPAD, Perwakilan PPAL, PPAU dan PPPol, Pasiter Kodim 0703 Cilacap Kapten Inf Saidin, Ketua PPAD Cilacap Peltu Purn Giyarno, pengurus dan anggota Hipakad serta tamu undangan lainya.
Mengawali kegiatan, Pria yang akrab disapa Doni Monardo itu melaksanakan kegiatan yang sering dilakukanya yaitu menanam pohon tepatnya di halaman Gedung Graha Jenderal Ahmad Yani, bersama para pejabat terkait.
Dikatakan Doni Monardo, dirinya saat menjadi taruna di Akademi Militer telah menikmati hasil alam dari Jawa Tengah khususnya daerah Kedu dan sekitarnya, selain itu dirinya juga telah berlatih di alam Jawa Tengah yang masih terpelihara dengan baik. Untuk itu dirinya ingin memberi sumbangsih kepada Jawa Tengah dengan menanam ribuan pohon di wilayah Jawa Tengah.
Terkait PPAD, ada pesan dari pemimpin periode sebelumnya untuk menyampaikan hal mendasar yang belum terselesaikan yaitu kesejahteraan anggota PPAD, harapanya Doni Monardo bisa membantu dalam kepengurusanya di periode ini.
"Untuk bisa mewujudkan kesejahteraan itu, tidak ada pilihan lain, pilihanya menyiapkan semua mereka yang punya keinginan untuk berlatih dan belajar menjadi wirausahanan. Tidak ada orang yang sejahtera tanpa melalui dunia usaha kecuali menerima warisan, " katanya.
Lebih lanjut, "Kita selaku prajurit TNI, Polri atau ASN tidak akan pernah bisa menjadi kaya atau hidup melebihi apa yang ada dengan mengandalkan gaji yang kita terima, oleh karenanya waktu yang tersedia setelah pensiun harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Selain itu para purnawirawan harus bisa membantu masyarakat disekitarnya, " tandasnya.