Cilacap - BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Cilacap bentuk dan berikan pelatihan Desa Tangguh Bencana tahun 2021 kepada masyarakat Desa Panikel bertempat di Balai Desa panikel, Kecamatan Kampunglaut, Kabupaten Cilacap, Senin (25/10/21).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim BPBD Provinsi Jawat Tengah Aziz Sugiarto berserta 4 orang anggota, Ketua Tim BPBD Kabupaten Cilacap Klik Gunantoro beserta 2 orang anggota, Camat Kampunglaut yang diwakili Sigit Santosa, Babinsa Koramil 09/Kawunganten Sertu Abdul Kholik dan Serda Arsad Malik, Kepala Desa Panikel Sumaryo berserta perangkatnya, Tim SAR Desa Panikel, Linmas, Banser, Kelompok Tani, Nelayan dan Ibu-ibu PKK Desa Panikel.
Dalam sambutannya, Kades Panikel Sumaryo mengucapkan selamat datang kepada Tim BPBD Provinsi dan Kabupaten yang datang di desanya untuk membuka atau membentuk desa tangguh bencana di Desa Panikel. Dirinya dan seluruh warga berharap, melalui kegiatan ini bisa menambah ilmu dalam mengatasi ancaman bencana.
"Kami sangat antusias mengikuti kegiatan yang akan bapak bapak berikan kepada kami, sehingga kami mempunyai ilmu untuk mengatasi apabila terjadinya bencana di wilayah kami. Perlu di ketahui bahwa desa panikel dulunya adalah desa perairan, dan sering terjadi banjir di saat air pasang, " Ungkapnya.
Penyambutan dan antusias dari Kepala Desa dan warga Desa Panikel, tentu membuat Ketua Tim BPBD Provinsi Jawa Tengah Aziz Sugiarto merasa bangga sehingga harapannya seluruh peserta yang akan mengikuti kegiatan pelatihan desa tangguh bencana dapat menerima beberapa materi yang nanti akan disampaikan.
"Kami akan memberikan materi materi tentang antisipasi jika terjadi bencana, sehingga para peserta dapat memahami apabila terjadi bencana di wilayah, bapak ibu sudah tahu dan mengerti cara mengatasinya, " Kata Ketua Tim BPBD Provinsi Jawa Tengah.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Tim BPBD Kabupaten Cilacap Klik gunantoro. Selain ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang hadir disini untuk mengikuti kegiatan pelatihan desa tangguh bencana, sebagai moderator, dia berharap apa yang nanti disampaikan dapat menjadi pelajaran dan ilmu yang bermanfaat sehingga dapat digunakan saat terjadi bencana.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari, sehingga bapak ibu sekalian harus mengikuti selama tiga hari. Dengan kegiatan ini bapak ibu bisa mendapat ilmunya, sehingga apabila terjadi bencana bapak ibu sudah siap untuk mengantisipasinya. Masyarakat yang tangguh mulai dari individu yang tangguh, dan desa panikel saya yakin bisa mandiri menghadapi bencana alam, " Ungkapnya.