Cilacap - Menyikapi perkembangan situasi saat ini dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di wilayah Kabupaten Cilacap, TNI Kodim 0703 Cilacap memandang perlu adanya konsolidasi dari berbagai pihak untuk merapatkan barisan guna bersama sama menghadapi kondisi tersebut.
Terkait hal itu, Kodim 0703 Cilacap menggelar diskusi bersama Dinas Kesehatan dan BPBD Kabupaten Cilacap terkait kebijakan pemerintah PPKM level 4, bertempat di Aula Satya Kartika Kodim, Jln. Jenderal Sudirman No. D-1 Cilacap, Kamis (26/8).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P, Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi, MM, Kadinkes Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, M.Kes, M.Si, dan para Perwira staf beserta Danramil jajaran.
Dalam kesempatan itu Dandim Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P mengatakan dari sudut pandang TNI, tanggung jawab adalah dinamis, karena bagamimanapun juga organisasi tetap harus berjalan serta Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus, yang membentang dari puncak (pimpinan) sampai bawah.
"Pada kesempatan ini kita menggelar forum diskusi, dalam hal ini sudut pandang kami sebagai TNI adalah sebagai tracer. Di lapangan para Babinsa, Babinkamtibmas, Danramil dan Kapolsek sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu kegiatan tracing dan upaya menurunkan penyebaran covid di wilayah binaanya, belakangan adanya kebijakan PPKM naik menjadi level 4 dan ini harus kita dukung bersama, " katanya.
Baca juga:
Babinsa dan Relawan Sigap Atasi Bencana Alam
|
Data menunjukan Kasus Positif di Kabupaten Cilacap mengalami penurunan tapi angka kematian justru naik, angkanya sudah mencapai 2000 orang. Guna mengantisipasi melonjaknya kembali angka positif covid perlu adanya strategi yang tepat dalam menghadapinya.
"Kami sarankan perlu adanya tempat isolasi terpusat khusus untuk warga yang terpapar covid 19, sementara bagi warga yang saat ini menjalani isoman dirumah tetap dipantau dan diberi obat agar lekas sembuh. Kami dari TNI juga akan membantu penyembuhan warga yang terpapar covid dengan mendistribusikan obat isoman. Inilah semangat kami, semangat kita semua bahwa peran Kodim itu nyata dan totalitas kecintaan kami kepada masyarakat Cilacap dan umumnya kepada bangsa, " kata Dandim.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi menuturkan status PPKM di Kabupaten Cilacap telah melalui berbagai kajian, artinya ada pertimbangan kenapa levelnya dinaikan dari level 3 ke level 4.
"Hal ini bisa dilihat dari kategori assement level berdasarkan Inmendagri No. 22 tahun 2021 tentang PPKM Darurat wilayah Jawa Bali. Hal ini juga terkait input data. Data pusat sangat jauh dari data riil, selain itu ada keterlambatan input data dari Propinsi ke pemerintah pusat, ini yang menjadi penyebab Kabupaten Cilacap menjadi level 4, " tuturnya.
Lebih lanjut, Kadinkes mendukung arahan Dandim Cilacap terkait penyediaan tempat isolasi terpusat sebagai upaya mencegah penyebaran covid di masayarakat.
"Kami setuju dengan gagasan tersebut dan memang sebaiknya kita harus punya tempat isolasi terpusat. Kemudian untuk tracing, kita sudah punya aplikasi tracing tapi belum aktif, " tandasnya.
Totong