Cilacap - Memasuki pertengahan bulan September, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap menyampaikan Prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat dik Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen dan Purbalingga.
Prakiraan cuaca tersebut disampaikan Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo melalui pesan tertulis, Senin (13/9/2021).
Baca juga:
Tony Rosyid: Semarang Banjir, Kemana Anies?
|
Menurutnya, wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen dan Purbalingga, mulai Senin - Selasa (13-14 September) terdampak hujan lebat yang bisa berakibat bencana alam banjir, tanah longsor di daerah pegunungan, angin kencang dan Sambaran petir.
"Kabupaten Cilacap kategori siaga, meliputi wilayah Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kampung Laut, Adipala, Kroya, Binangun, Maos, Sampang, Kesugihan, Jeruklegi, Kawungaten, Bantarsari, Gandrungmangu, Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Karangpucung, Cimanggu, Cipari, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur", kata Teguh.
Sedangkan Kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas yang masuk siaga, lanjut Teguh, meliputi Kebasen, Rawalo, Ajibarang, Gumelar, Purwojati, Wangon, Lumbir, Jatilawang, Sumbang, Kembaran, Sokaraja, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, Purwokerto Utara, Purwokerto Timur, Karanglewas, Cilongok, Kedung Banteng, dan Pekuncen.
"Dua Kabupaten yang harus waspada adalah Kebumen dan Purbalingga.Untuk Kebumen sendiri meliputi Petanahan, Puring, Adimulyo, Sruweng, Kebumen, Pejagoan, Aliran, Bukuspesantren, Klirong, dan Ambal.Sedangkan wilayah Purbalingga yaitu Mrebet, Padamara, Bojongsari, Kutasari, dan Karangreja", jelasnya.
Teguh juga menghimbau adanya daerah siaga dan waspada, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan waspada.
"Tetap tenang dan waspada, carilah informasi melalui pihak terkait kebencanaan, perbaharui info melalui media massa atau medsos, amankan dokumen penting, tidak beraktivitas diluar rumah jika tidak mendesak, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan, serta amankan barang-barang agar aman dari bencana", pungkas Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo.
Totong